ASI DAN IBU BEKERJA
Yth., konselor menyusui Griya Menyusui Indonesia KAKAK (GMI Kakak), saya ibu nia. Saat ini saya sedang hamil,usia kehamilan 3 bulan. Saya bekerja di perusahaan swasta, sehingga saya harus berangkat pagi dan sampe rumah malam hari. Cuti melahirkan di tempat saya bekerja hanya 3 bulan,harus diambil 2 bulan sebelum melahirkan dan 1 bulan sesudahnya. Mohon sarannya,agar saya bisa tetap menyusui dan bisa memberi ASI Eksklusif. Terimaksih (Nia- jaten karanganyar).
Jawab
Halo Ibu Nia yang semangat, terima kasih sudah menghubungi Griya Menyusui Indonesia Kakak (GMI Kakak). Semoga kehamilan ibu nia sehat dan lancar ya.
Benar sekali apa yang dilakukan Ibu Nia, yaitu mencari informasi sebanyak mungkin tentang kesuksesan menyusui. Informasi ini bisa diperoleh dari banyak sumber, misalnya dari buku, internet, majalah, petugas kesehatan dan sebagainya.
ibu, ada beberapa tips yang sekiranya bisa membantu ibu bekerja, bisa tetap menyusui, yaitu :
- Melakukan komunikasi/ kompromi dengan petugas kesehatan (bidan atau dokter) yg akan membantu proses melahirkan (terkait IMD, dll). Persiapan ini dilakukan sejak masa kehamilan.
- Hal utama dan penting adalah memiliki kepercayaan diri dan keyakinan bahwa kita akan bisa memberikan ASI ekslusif pada si buah hati meskipun kita sebagai ibu bekerja di luar rumah.
- Makan makanan yang bergizi seimbang, lebih banyak dan lebih sering dari porsi sewaktu ibu tidak menyusui.
- Berkomunikasi dengan suami dan keluarga tentang persiapan melahirkan. Termasuk rencana akan memberi ASPER / ASI perah pada si buah hati. Adanya komunikasi yang baik dengan semua anggota keluarga akan ikut serta mendukung pemberian ASI ekslusif. Misalnya, apakah memungkinkan ada yang bisa membantu mengambil ASI dari kantor ke rumah.
- Ketika bekerja, ASI bisa diberikan dengan ASI perah. caranya : menyiapkan tempat ASI perah. Proses pemerahan bisa dilakukan dengan tangan atau bisa juga dengan alat bantu. Kalau menggunakan tangan, caranya dengan meletakkan ibu jari diatas aerola kemudian 4 jari yang lain di bawah aerola ( berseberangan). Tekan dan urut dari aerola ke arah puting. Begitu seterusnya sampai ASI di payudara terasa kosong.
ASI perah dalam suhu kamar bisa tahan 6 – 8 jam. Bila ditaruh di termos yang diisi es batu bisa tahan 24 jam, bila ditaruh di kulkas 1 pintu, bagian bawah bisa tahan 2 x 24 jam dan di freezer bisa tahan 1 minggu, kalau disimpan di lemari es 2 pintu bagian freezer bisa tahan 3 – 6 bulan. jadi usahakan untuk menandai tempat asi perah yang berisikan waktu perah yaitu tanggal dan jam memerah.
- Menjalin komunikasi dengan pihak perusahaan tentang pemberian ASI eksklusif pada bayinya kelak. Harapanya ada ruang laktasi yang menyediakan tempat untuk memerah dan menyimpan ASI waktu ibu bekerja.
- Maksimalkan waktu bersama si buah hati. Menyusui adalah sebuah proses yang menjalin kedekatan emosional antara ibu dan anak. Waktu malam hari, produksi ASI biasanya akan meningkat, sehingga bisa dimanfaatkan untuk menyusui bayi secara efektif.
Demikian ibu Nia, jawaban dari kami. Semoga bisa memberikan ASI eksklusif yaitu memberikan hanya ASI saja tanpa tambahan makanan apapun sampai bayi berusia 6 bulan, kemudian diberi makanan pendamping ASI dan tetap ASI sampai bayi berusia 2 tahun.
Jika ada pertanyaan atau masalah yang dihadapi kaitannya dalam menyusui dan pemberian makanan pada bayi , silahkan menghubungi kami di Griya Menyusui Indonesia-kakak, Jl. Flamboyan Dalam No1 , Purwosari, Solo. Email : gmikakak@gmail.com, telp : 0271 – 720292 atau 081802543942. Griya Menyusui Indonesia kakak, melakukan penyebarluasan informasi, pelatihan, konseling, penelitian dan konsultansi tentang menyusui dan pemberian makanan pada bayi dengan standar emas.