“Manten” Sosmed

KAKAK melakukan aksi di Car Free Day dengan tema Manten Sosmed, hal ini kami lakukan sebab banyak anak anak dibawah 18 tahun yang akhirnya menikah di usia dini. Kasus yang pernah didampingi oleh KAKAK yakni anak anak yang kenalan lewat media sosial seperti facebook kemudian menjalin hubungan serius sebagai pacar bahkan mereka berani melakukan hubungan layaknya suami istri. Ada orang tua yang tidak terima kemudian diperkarakan lewat hukum, ada juga orang tua yang akhirnya dengan rela menikahnya anaknya dengan dalih “sama sama suka”.

Aksi di CFD “Manten Sosmes” ini diikuti oleh perwakilan forum anak di Solo, mulai dari konsep acara sampai make up mereka lakukan dengan kreativitas. Antribut yang mereka gunakan juga sebagai sindirian kepada para anak anak maupun para orang tua untuk selalu mawas diri dalam berselancar didunia maya. Beberapa perwakilan anak ini membentuk komunitas dibawah bimbingan Yayasan KAKAK dengan nama HEYBRO (Healthy Young Browser).  Perwakilan Forum Anak sebelum melakukan aksi di CFD, mereka menjadi pendidik sebaya di 5 kecamatan yang ada di Solo. Mereka memberikan sosialisasi kepada anak anak di 5 kecamatan dan menekankan betapa pentingnya berselancar didunia maya dengan cara yang sehat.

Para pendidik sebaya ini memberikan sosialisasi seperti pengertian eksploitasi seksual itu apa, sebab para predator anak sekarang “bermain” lewat media sosial dan menyasar kepada anak anak. Selain itu mereka juga sharing media sosial apa saja yang digunakan para pelaku kejahatan sesksual. Dalam media sosial sendiri ada beberapa istilah yang harus anak anak tahu, sebab hal tersebut bisa berakibat buruk untuk mereka, seperti diperas, disebarkan foto pribadinya, bahkan diajak melakukan hubungan seksual. Terakhir, anak anak di ajak untuk berdiskusi dan sharing bagaimana tips tips untuk mencegah terjadnya kekerasan di media sosial dan bagaimana cara menggunakan media sosial dengan bijak.

Aksi CFD “Manten Sosmed” ini dilakukan pada 28 Januri 2018 di Jl. Slamet Riyadi, Solo dan mendapat banyak perhatian publik, baik masyarakat maupun media. Selain itu, anak anak juga melakukan poling tentang hak anak.  Dengan kegiatan tersebut diharapkan anak anak untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial. (Yd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *